Posted in
bebas
ada berita dari ex kantor istri gue.
beritanya adalah, salah satu rekan istri gue, mau resign dari jabatannya (posisinya) yang sekarang. (tapi tidak dari perusahaannya).
dia mau resign dari jabatannya karena menurut dia, bos nya udah nggak gitu membutuhkan dia di posisi itu lagi, katanya bosnya lebih mempercayai salah satu personel di bawah dia ketimbang percaya sama dia. bosnya lebih sering minta pendapat sama itu personel yang nota bene posisinya lebih under dibandingkan dengan rekan istri gue ini. and personel ini nih pernah ngambil keputusan yang menurut rekan istri gue tuh melangkahi dia.
cuma yang aneh menurut gue, rekan istri gue itu cuma mau resign dari jabatannya doang (gak resign beneran), tapi masih juga beraktifitas disana.
ya menurut gue sih aneh aja. resign kok cuma dari jabatannya doang. kalo dia ngerasa bahwa bos nya nggak gitu butuh dia lagi, ya seharusnya kalo dia mau resign ya resign total.
kalo dia cuma resign gitu doang mah sama aja cuma memuluskan jalan buat personel yang dia tunjuk diatas, yang katanya lebih dipercayai sama bosnya. terus dia malah jadi bawahannya itu personel, and yang ada malah dia semakin gak bisa kerja karena setiap hari harus bete ngeliat orang lain melesat naik and dianya nggak.
malah aneh.
harusnya rekan istri gue tuh bisa objektif, lihat kekurangan apa yang ada di dia yang nggak ada di personel yang lebih dipercayai oleh bos itu. atau lihat kelebihan apa yang dimiliki oleh itu anak yang dia nggak punya. terus lengkapi diri dengan kelebihan itu, and koreksi diri dengan menghapus kekurangan yang ditemukan. and continue working as usual, nggak dipusingin sama masalah pikiran doang.
sebab kalo gue pikir sih, kasus diatas kayaknya cuma masalah jealousy aja kok. (biasa, khas dunia kerja yang isinya cewek semua). disatu sisi, orang yang merasa punya jabatan lebih tinggi, nggak suka ngeliat orang dibawahnya bisa tumbuh, and orang yang diposisi under selalu berusaha utk melewati orang yang di atasnya dengan cara yang mungkin juga nggak elegan.
sedangkan mereka lupa, bahwa main activity mereka disana tuh seharusnya do their best to pursue company's achievement targets. bukannya malah mikirin si ini dapet ini dan si itu dapet itu..
keep on the good work, build an excellent team work, and achieve anything good...
beritanya adalah, salah satu rekan istri gue, mau resign dari jabatannya (posisinya) yang sekarang. (tapi tidak dari perusahaannya).
dia mau resign dari jabatannya karena menurut dia, bos nya udah nggak gitu membutuhkan dia di posisi itu lagi, katanya bosnya lebih mempercayai salah satu personel di bawah dia ketimbang percaya sama dia. bosnya lebih sering minta pendapat sama itu personel yang nota bene posisinya lebih under dibandingkan dengan rekan istri gue ini. and personel ini nih pernah ngambil keputusan yang menurut rekan istri gue tuh melangkahi dia.
cuma yang aneh menurut gue, rekan istri gue itu cuma mau resign dari jabatannya doang (gak resign beneran), tapi masih juga beraktifitas disana.
ya menurut gue sih aneh aja. resign kok cuma dari jabatannya doang. kalo dia ngerasa bahwa bos nya nggak gitu butuh dia lagi, ya seharusnya kalo dia mau resign ya resign total.
kalo dia cuma resign gitu doang mah sama aja cuma memuluskan jalan buat personel yang dia tunjuk diatas, yang katanya lebih dipercayai sama bosnya. terus dia malah jadi bawahannya itu personel, and yang ada malah dia semakin gak bisa kerja karena setiap hari harus bete ngeliat orang lain melesat naik and dianya nggak.
malah aneh.
harusnya rekan istri gue tuh bisa objektif, lihat kekurangan apa yang ada di dia yang nggak ada di personel yang lebih dipercayai oleh bos itu. atau lihat kelebihan apa yang dimiliki oleh itu anak yang dia nggak punya. terus lengkapi diri dengan kelebihan itu, and koreksi diri dengan menghapus kekurangan yang ditemukan. and continue working as usual, nggak dipusingin sama masalah pikiran doang.
sebab kalo gue pikir sih, kasus diatas kayaknya cuma masalah jealousy aja kok. (biasa, khas dunia kerja yang isinya cewek semua). disatu sisi, orang yang merasa punya jabatan lebih tinggi, nggak suka ngeliat orang dibawahnya bisa tumbuh, and orang yang diposisi under selalu berusaha utk melewati orang yang di atasnya dengan cara yang mungkin juga nggak elegan.
sedangkan mereka lupa, bahwa main activity mereka disana tuh seharusnya do their best to pursue company's achievement targets. bukannya malah mikirin si ini dapet ini dan si itu dapet itu..
keep on the good work, build an excellent team work, and achieve anything good...
