dalam pekur ku sunyi
teringat derasan airmata
yang hampir tak mampu lagi
dihasilkan oleh mata indahmu
mata yang biasanya penuh cinta
----------------------------------------
dulu kita begitu sempurna
panas tak gusarkan kita
tak ada hujan mampu basahi kita
tiada jarak dapat batasi kita
----------------------------------------
kini diremang kumuh sudut kota
gundah tak lagi bermakna
nyeri tak lagi terasa
hanya sunyi yang bernyanyi
-----------------------------------------
entah bagaimana awalnya
kelam mampu berkuasa
teriring sayup tawa genit para penjaja
aku luruh dalam dosa
--------------------------------------------
ketika kau dapati aku
matamu mencari, mataku berlari
dalam benakku, semua menjadi bayang
sesamar malam ketika ku khianatimu